Kamu Kuliah atau Jalan-Jalan?

Selain pertanyaan “kenapa sih Sar memilih Polandia?“, pertanyaan yang ada dijudul postingan ini tak kalah seringnya menghinggapi inbox saya, ataupun hanya celetukan di salah satu postingan foto jalan-jalan saya atau status facebook saya selama saya travelling mengelilingi negara-negara area Schengen di Eropa. Kalau teman-teman ber-mutual friend dengan para penerima beasiswa Erasmus+, mungkin isi timeline-nya kurang lebih akan sama, foto jalan-jalan keliling Eropa 😀 tapi tidak menutup kemungkinan juga status dan foto teman-teman yang sibuk di kampus dengan sederet capaian prestasi yang diraihnya, terutama untuk mahasiswa Erasmus+ yang mengambil full degree.

Kuliah atau jalan-jalan ya? Saya rasa bagi orang yang berada di dunia baru pasti merasakan apa yang namanya penasaran. Nah, anggap saja travelling saya yang baru di Eropa itu menjawab penasaran dan menjadi bagian dari bentuk belajar kehidupan untuk melihat sisi dunia yang lain. Sebenarnya dalam travelling sendiri juga banyak sekali yang bisa dipelajari. contohnya : Continue reading

Pesona Praha (2)

[9 II]  Menyambung dari postingan sebelumnya, yaitu di Pesona Praha (1), kali ini lebih menampilkan gambar-gambar saja ya 😀 Di postingan kali ini sedikit jalan-jalan kami saat di Praha, karena sisanya kita hunting Javanese Restaurant di Praha, yang pada akhirnya telah tutup, cerita selengkapnya soal tempat makan ada pada bagian “Tempat Makan” di postingan Pesona Praha (1). Pada umumnya, banyak orang bilang kalau Praha itu cantik, iya kota kecil, cantik, dan juga murah. Setelah saya membaca beberapa artikel, Praha adalah kota cantik yang ada di Eropa, nah loh, gak Eifel doang yang cantik, kan? Ayo yang belum memasukkan Praha sebagai wishlist tempat yang dikunjungi di Eropa, silahkan dicentang mulai sekarang. 😀

Pada umumnya, jalan-jalan di seputaran Old Town ini sempit dan dipenuhi dengan bangunan tua yang tinggi-tinggi di sisi kanan dan kirinya. Untuk ukuran kota kecil, menurut saya Praha ini cukup banyak pengunjungnya, dan banyak turis yang berfoto terutama di jembatan Charles. Saat datang ke Praha itu weekdays namun pengunjung juga tetap saja ramai, apalagi toko-toko makanan atau souvenir rame pengunjung.

DSC03065

Semacam gapura di dekat Charles Bridge. Bangunn tua, namun Continue reading

Pesona Praha (1)

[9 II] Sambungan dari postingan sebelumnya terkait jalan-jalan ke Berlin, sekarang giliran Praha. Praha adalah ibukota Republik Ceko. Pasti tau produk sepatu Bata kan? Itu dari Ceko lho, info dari sini. Praha, adalah salah satu tempat yang indah yang baru saya ketahui sejak datang ke Eropa. Tidak begitu luas dibanding dengan Berlin, namun menyimpan pesona yang luar biasa, terutama banyak bangunan-bangunan tua yang masih terasa nuansa “Eropa”nya. The weather is much better here, meskipun agak mendung, namun tidak berangin seperti di Berlin, sehingga cocok untuk jalan-jalan. Memang waktu terbaik buat jalan-jalan bukan di musim winter seperti ini sebenarnya, atau kalu memang mau jalan-jalan siapkan amunisi untuk berbaju tebal atau dobel-dobel, dan yang paling penting jangan lupa sarung tangan. Saya pribadi kemarin memakai sekian lapis baju ditambah sweater dan jumper plus coat luar 😀 Sedikit lebay, tapi setidaknya itu salah satu cara untuk bertahan. Karena di sebagian tempat bersalju, jadi winter trip second round ini memang lebih menantang cuacanya dari winter trip sebelumnya.

**** Mata Uang Praha (CKZ) ***

C360_2015-02-14-11-49-47-955

Perjalanan yang sebelum-sebelumnya ke negara dengan mata uang Euro, sehingga pada kali ini agak sedikit menarik karena di Praha, menggunakan mata uang negaranya sendiri yaitu CKZ. Di Poland juga sama sih, masih menggunakan mata uang sendiri yaitu zloty (zl) atau PLN. 1 CKZ bernilai sekitar 28 EUR pada saat itu. Misalkan kalau gak mau ribet, tinggal menggunakan mesin ATM , sepanjang kartunya ada logo VISA atau Mastercard dapat digunakan langsung untuk tarik tunai mata uang negara tersebut. Ada potongan? Pasti ada, tapi tidak banyak, dan selisihnya tidak jauh-jauh amat. Atau Continue reading